Pemulung Tua

Kemarin di daerah cileunyi saya melihat seorang pemulung tua berkulit coklat keriput dan berwajah ramah walaupun terlihat giginya sudah tanggal semua. Mungkin anda akan tertawa jika melihatnya apalagi saat dia senyum dan tertawa.

Saya melihatnya tengah memungut sampah plastik seperti botol dan cup. Disana ada seseorang yang memberinya uang seribu rupiah kepadanya. Pemulung tua itupun dengan sangat senang menerimanya. Hal itu terlihat dari expresi wajahnya yang melihat orang yang memberi uang padanya. Setelah itupun pemulung tua tadi berjalan memungut sampah sambil terus bertahan pada expresi wajah senangnya.

Dari kejadian kemarin itu saya tahu. Ternyata bagi orang sepertinya uang sebesar rp.1000 sangatlah berarti. Bagi kita mungkin uang sebesar itu hanya untuk ongkos parkir ataupun ongkos ke air. Namun baginya uang sebesar itu adalah sumber kehidupannya. Jikasaja pemerintah berhenti bermewah-mewah dan mau berkorban mengumpulkan uangnya untuk disumbangkan kepada pemulung dan pengemis, pastilah tidak akan ada lagi orang sepertinya. Beratkah memberikan uangmu untuk orang yang jelas-jelas membutuhkan?

Saya tahu catatan ini bagi mereka (pemerintah) tidaklah mempunyai kekuatan, tidak ada nilainya, tidak berguna dan sebagainya. Namun, jikasaja mereka tahu dan sadar hal ini, bahwa masih banyak orang miskin yang diberi uang kecilpun sangat senang. Saya kira hati mereka yang keraspun akan melunak. Sehingga tangan mereka akan menjadi ringan untuk menyumbangkan hartanya.
Silahkan sebarkan bagi yang peduli terhadap nasib orang yang membutuhkan !

Komentar