Makhluk sosial bukan makhluk pengguna jejaring sosial

Saya yakin diantara anda pasti ada yang pernah merasa jenuh terhadap jejaring sosial. Apapun brand nya tetap saja saat anda jenuh anda bingung dan bisanya langsung mengshare kejenuhan anda di jejaring tersebut semisal "BETEEEEEE", "BT tingkat dewa", "Mulai jenuh", "Membosankan", dls. Lantas saat anda merasa seperti itu apa yang akan anda lakukan?
Biasanya seseorang mengatasi kejenuhan dengan bermain, ngobrol bersama teman, nonton bareng teman, dls. Kejenuhan ini akan hilang saat kita benar-benar bertatap muka langsung dengan teman-teman kita, bukannya bertatap foto melalui sebuah "kotak-ajaib". Berdasarkan buku sosiologi terbitan manapun, intinya menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Nah dari situlah ada suatu keharusan manusia untuk berinteraksi satu sama lain di dunia nyata melalui komunikasi yang interaktif. Dari interaksi di dunia nyata kita akan merasakan ekspresi sebenarnya dari lawan bicara kita, bukan ekspresi bo'ong bo'ongan semisal ":D" untuk tertawa, ":)" untuk senyum ":@" untuk geram dls. Kenapa tidak bisa begitu? karena lama-lama dengan membiasakan memakai ekspresi seperti itu, cara interaksi akan menjadi kacau, bisa saja saya berekspresi marah namun memberikan simbol ":)" kepada orang lain yang mengajak chatting, begitupun sebaliknya.
Sudah sepantasnya anda jenuh karena semua komunikasi yang dilakukan dengan jejaring itu tidak seperti yang sebenarnya. Terkadang terdapat pula suatu kebohongan yang terkandung didalam komunikasi di dunia maya yang tidak kita ketahui. Berbeda dengan itu, dunia nyata memberi kita celah untuk melihat apakah seseorang berbohong dan tidak. Lama kelamaan orang-orang akan menjadi munafik karena menginginkan dipandang baik oleh semua orang. ada pula yang menjadi semakin narsis karena ingin dipuji orang, dls.
Jadi sudah seharusnya kita sebagai makhluk sosial untuk memperbanyak interaksi di dunia nyata daripada di dunia maya. jangan terlalu bergantung pada jejaring sosial. mulailah untuk bercakap-cakap bertatap muka demi kebaikan diri masing-masing.

Komentar

Posting Komentar